PenjuruNegeri.Com – Sabtu, 24 Mei 2025 Banjir bandang dahsyat melanda wilayah timur Australia, khususnya negara bagian New South Wales (NSW), menyebabkan sedikitnya lima orang tewas dan lebih dari 50.000 warga terisolasi. Curah hujan ekstrem yang terjadi selama tiga hari terakhir memicu luapan sungai, menghancurkan ribuan rumah, dan memutus akses ke berbagai kota kecil di pesisir timur.
Korban tewas termasuk seorang pria berusia 80-an tahun yang ditemukan di properti yang terendam banjir dekat Taree, serta seorang pria lain yang ditemukan di dalam mobil yang terjebak air di dekat Coffs Harbour. Satu orang lainnya masih dinyatakan hilang. Layanan darurat telah melakukan lebih dari 670 operasi penyelamatan, termasuk menggunakan helikopter dan perahu untuk mengevakuasi warga yang terjebak di atap rumah atau kendaraan.
Wilayah yang paling parah terdampak mencakup Mid North Coast dan Hunter Valley, termasuk kota-kota seperti Taree, Kempsey, Port Macquarie, dan Coffs Harbour. Beberapa daerah menerima curah hujan lebih dari 700 mm, setara dengan empat bulan hujan dalam tiga hari. Banjir menyebabkan pemadaman listrik massal, kerusakan jalan, dan tanah longsor yang memutus akses ke banyak komunitas. Lebih dari 10.000 properti dilaporkan rusak, dan ribuan warga masih mengungsi di pusat evakuasi.
Para ahli menyatakan bahwa perubahan iklim berkontribusi pada meningkatnya frekuensi dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem seperti banjir ini. Banjir ini disebut sebagai peristiwa 1 dalam 500 tahun, yang memperparah dampak dari kekeringan dan kebakaran hutan yang terjadi sebelumnya di wilayah tersebut.

Tinggalkan Balasan