“Setiap minggu sales-nya datang ke warung. Kadang mereka juga bawa kerupuk atau makanan ringan lainnya buat kamuflase,” ujar salah satu pemilik warung di kawasan Kota Jambi.
Harga jual rokok ilegal yang jauh lebih murah dibandingkan produk legal membuat barang ini laris di pasaran. Hal ini tentu sangat merugikan negara dari sisi penerimaan cukai dan pajak, sekaligus menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat.
Maraknya peredaran rokok ilegal di Jambi kini menjadi sorotan tajam dari masyarakat. Publik menantang keberanian aparat penegak hukum, Bea Cukai, dan instansi terkait untuk bertindak tegas, tidak hanya menyasar pedagang kecil, tetapi juga menyentuh aktor-aktor besar di balik bisnis haram ini.
“Jangan sampai hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. Jika benar ada oknum yang melindungi, ini harus menjadi perhatian serius semua pihak,” tambah warga lainnya.
Kasus peredaran rokok ilegal ini menjadi ujian serius bagi integritas dan keberanian aparat penegak hukum di Jambi. Publik menanti langkah nyata dan transparan, bukan sekadar penindakan simbolis di lapisan bawah.

Tinggalkan Balasan