PenjuruNegeri.Com – Doha Qatar mengadakan pembicaraan darurat pekan ini dengan perusahaan-perusahaan energi setelah serangan Israel menghantam ladang gas raksasa milik Iran yang berbatasan langsung dengan Qatar. Informasi ini disampaikan oleh seorang sumber industri dan seorang diplomat di kawasan tersebut kepada Reuters.

Ladang gas South Pars/North Dome ini dikenal sebagai cadangan gas terbesar di dunia. Ladang ini dibagi antara Iran dan Qatar, di mana Iran mulai mengembangkan bagiannya sejak akhir tahun 1990-an.

Media Iran pada Sabtu (20/6/2025) melaporkan adanya “ledakan besar” dan kebakaran hebat setelah sebuah drone Israel menyerang salah satu fasilitas di wilayah South Pars. Serangan tersebut memicu kekhawatiran baru terkait stabilitas pasokan energi global.

Sumber yang mengetahui situasi ini mengatakan, Qatar meminta perusahaan-perusahaan energi untuk meningkatkan kesadaran pemerintah Amerika Serikat, Inggris, dan Eropa mengenai meningkatnya risiko terhadap pasokan gas dunia akibat eskalasi konflik di kawasan.

Serangan terhadap fasilitas South Pars diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap pasar energi global. Para analis memperingatkan, bila serangan terus berlanjut atau fasilitas utama mengalami kerusakan parah, krisis gas global bisa kembali terjadi, memicu inflasi energi yang akan menghantam sektor industri dan rumah tangga di berbagai negara.

Hingga laporan ini diterbitkan, pihak QatarEnergy belum memberikan tanggapan atas permintaan komentar terkait insiden tersebut.