PenjuruNegeri.Com – JAMBI Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) mengambil langkah cepat setelah beredarnya laporan masyarakat terkait dugaan beras oplosan bermerek premium yang tidak sesuai mutu. Beras bermerek JKR (Jokers) yang tersebar di sejumlah ritel diketahui tidak memenuhi standar kualitas premium seperti yang tertera di kemasannya.

Kasus mencuat setelah warga di Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengeluhkan kualitas beras merek JKR yang dijual sebagai premium namun memiliki tekstur dan tampilan layaknya beras curah. Beras tersebut banyak ditemukan di pasaran dengan label “mutu terjamin”.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Pemprov Jambi langsung menarik sementara peredaran produk dan melakukan inspeksi terhadap gudang produsen, yakni PT Industri Dunia Pangan (IDP).

Uji laboratorium dilakukan oleh BPSMB Jambi dan Laboratorium Saraswanti Bogor. Hasilnya menyatakan bahwa beras tersebut tidak mengandung bahan sintetis atau zat berbahaya seperti plastik, melainkan beras sortiran (sortek)—yakni beras sisa penyortiran yang masih layak dikonsumsi, namun tidak masuk kategori premium.

Pemilik IDP, Nurdin, menyampaikan bahwa beras tersebut diberikan sebagai bonus dan dikemas menggunakan karung bekas bertuliskan “mutu terjamin”. Pihaknya mengakui kelalaian dalam pengemasan dan berkomitmen menindaklanjuti rekomendasi pemerintah, termasuk:

  • Menempelkan stiker besar berukuran 24×15 cm bertuliskan “Beras Bonus Layak Konsumsi”
  • Menarik kemasan yang menyesatkan dari pasar
  • Tidak menjual beras bonus sebagai produk utama

Selain JKR, Pemprov Jambi juga menghentikan peredaran enam merek beras lain yang dikemas sebagai premium namun dicurigai hanya berisi beras curah biasa. Seluruh merek tersebut kini tengah dalam proses pengujian laboratorium. Hasilnya diperkirakan keluar dalam dua hari ke depan.

Sekda Provinsi Jambi, Sudirman, menegaskan bahwa izin edar dapat dicabut permanen bila terbukti terjadi pelanggaran mutu dan pelabelan.

Dishanpan Jambi mengimbau masyarakat agar lebih teliti saat membeli beras: