PenjuruNegeri.Com – KERINCI — Kisah tragis sunat laser di Kerinci yang sempat viral kini memasuki babak baru. Rusdi (62), ayah dari perawat Yogi Nofranika (YN), akhirnya melaporkan balik HY dan DT, orang tua dari Baim—anak korban salah sunat—ke Polres Kerinci. Laporan itu resmi dilayangkan pada Rabu (15/7), dengan dugaan penipuan atas kesepakatan damai yang sebelumnya telah dibuat kedua belah pihak.

Rusdi menyebutkan, pada 27 Oktober 2024 lalu, telah dibuat perjanjian tertulis bahwa pihak Yogi bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan Baim—termasuk operasi dan perawatan—dengan satu syarat: kasus tidak dibawa ke jalur hukum. Namun kesepakatan itu, kata Rusdi, justru dilanggar. Ia merasa dikhianati setelah HY dan DT tetap melaporkan anaknya ke polisi, meski dirinya telah mengeluarkan lebih dari Rp60 juta untuk menanggung biaya pengobatan.

Sebaliknya, pihak keluarga Baim memiliki versi berbeda. HY dan DT menyebut, perjanjian damai memang sempat dibuat, namun tidak berjalan sebagaimana mestinya. Mereka menuding YN lepas tangan dan tidak bertanggung jawab sepenuhnya atas pengobatan anak mereka, sehingga mereka harus menanggung sendiri biaya lanjutan di RSUP M. Jamil,

Kasus ini pun makin rumit. Kedua pihak kini saling melaporkan dan sama-sama merasa menjadi korban penipuan. Baim sendiri, bocah malang yang semula hanya ingin disunat, kini harus menjalani proses pemulihan panjang akibat insiden yang merenggut masa kecilnya.

Kini, sorotan publik kembali tertuju pada Polres Kerinci. Masyarakat menanti langkah tegas dan adil dari aparat penegak hukum dalam menangani perkara ini. Kedua keluarga berharap, proses hukum bisa berjalan seadil-adilnya, tanpa memihak, dan bisa menghadirkan keadilan bagi masing-masing pihak yang merasa dirugikan.