PenjuruNegeri.Com – KLATEN – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan 80.081 unit Koperasi Merah Putih yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan se-Indonesia. Peresmian dilakukan secara simbolis di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (21/07), dan disiarkan secara nasional untuk menjangkau ribuan titik koperasi yang telah siap beroperasi serentak.

💬 Sambutan Presiden: “Kekuatan Rakyat Ada dalam Persatuan”

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih adalah simbol kekuatan rakyat, sekaligus alat strategis dalam membangun ekonomi dari akar rumput. Ia menyamakan konsep koperasi dengan lidi: “Satu lidi mudah patah, tapi jika disatukan menjadi sapu, dia kuat dan mampu membersihkan apa saja. Begitulah rakyat Indonesia jika bersatu melalui koperasi.”

Presiden juga menegaskan bahwa koperasi bukan hanya lembaga ekonomi, melainkan wujud kemandirian, solidaritas, dan keadilan sosial, sesuai dengan amanat konstitusi dan semangat gotong-royong bangsa.

🎯 Apa Itu Koperasi Merah Putih?

Koperasi Merah Putih adalah koperasi modern yang didirikan di tingkat desa dan kelurahan. Berbeda dari koperasi konvensional, koperasi ini dirancang menjadi pusat layanan ekonomi rakyat yang mencakup:

  • Gerai sembako murah

  • Apotek dan klinik desa

  • Unit simpan-pinjam dengan bunga rendah

  • Cold storage untuk hasil pertanian dan perikanan

  • Marketplace produk lokal, dan banyak lagi

Dengan modal awal Rp3 miliar per koperasi, bantuan teknis, serta akses ke pembiayaan murah (bunga hanya sekitar 3% per tahun), koperasi ini menjadi tulang punggung baru ekonomi desa.

🔍 Tujuan Besar di Balik Program Ini

Program ini bukan hanya soal koperasi, tapi tentang mewujudkan kedaulatan ekonomi rakyat, antara lain:

  • Meningkatkan pendapatan petani, nelayan, dan pelaku UMKM

  • Memperpendek rantai distribusi barang dan pangan

  • Menekan inflasi di tingkat desa

  • Memperluas akses ke layanan kesehatan dan keuangan

  • Mengurangi kemiskinan ekstrem secara sistematis

Menteri Koperasi, Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, dan para gubernur turut hadir dan menyampaikan dukungan penuh terhadap pengembangan koperasi ini sebagai solusi nyata bagi ketimpangan ekonomi desa-kota.