PenjuruNegeri.Com – KERINCI – Guru, staf tata usaha, serta siswa-siswi SMAN 6 Kerinci menggelar aksi mogok belajar dan mengajar secara serentak pada Selasa (7/10/2025). Aksi ini merupakan lanjutan dari demo yang dilakukan pada 9 September lalu yang belum membuahkan hasil, dengan tuntutan utama pencopotan Kepala Sekolah Azwardi dari jabatannya.

Suasana SMAN 6 kerinci yang terletak di tanjung tanah, Selasa pagi hening tanpa ada aktivitas

Azwardi dituding telah melakukan pelanggaran berat dalam menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolah. Para guru dan siswa menilai Azwardi jarang hadir di sekolah sehingga mengakibatkan lumpuhnya sejumlah kegiatan pendidikan. Selain itu, gaya kepemimpinan Azwardi yang dianggap arogan juga menjadi sorotan. Kepala sekolah ini diduga menyalahgunakan dana sekolah dan kerap meminjam uang kepada guru-guru tanpa mengembalikannya.

Lebih parah, SMAN 6 Kerinci yang berstatus sekolah menengah atas negeri ini sering didatangi oleh debt collector yang mencari Azwardi, sehingga mencoreng nama baik sekolah dan menciptakan suasana tidak kondusif bagi seluruh civitas akademika.

Para guru dan siswa menuntut Gubernur Jambi, Al Haris, serta pihak terkait untuk segera mengambil langkah tegas. Mereka mendesak agar Azwardi diberhentikan dari jabatannya karena terbukti melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Selain itu, mereka juga meminta agar segera diangkat kepala sekolah baru yang lebih bertanggung jawab dan berkompeten untuk memulihkan kualitas pendidikan di SMAN 6 Kerinci.

“Kami sudah tidak tahan dengan kondisi ini. Kami ingin sekolah kami kembali kondusif dan bisa fokus pada pendidikan tanpa gangguan dari masalah internal,” ujar salah satu guru yang enggan disebutkan namanya.

Hingga saat ini, pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jambi belum memberikan komentar resmi terkait aksi mogok belajar dan tuntutan para guru serta siswa SMAN 6 Kerinci.