PenjuruNegeri.Com – Kota Jambi – Peredaran rokok ilegal di Provinsi Jambi kian memperlihatkan eskalasi yang mengkhawatirkan. Tidak lagi sekadar aktivitas sembunyi-sembunyi, jaringan distribusi rokok tanpa cukai kini beroperasi secara terbuka dan terorganisir. Kawasan Lingkar Selatan, Kota Jambi, diduga menjadi pusat aktivitas transit dan penyimpanan rokok ilegal yang dikendalikan oleh seorang pria berinisial YI, yang dikenal dengan nama panggilan Yudi.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber lapangan, Yudi memanfaatkan rumah pribadinya di kawasan perumahan Lingkar Selatan sebagai gudang penyimpanan utama. Dengan sistem yang rapi dan tertutup, kendaraan pengangkut rokok ilegal keluar-masuk lokasi tanpa menimbulkan kecurigaan, berbaur dengan aktivitas dagang lainnya.

Yudi sendiri sebelumnya diketahui pernah bekerja di salah satu perusahaan plywood di Jambi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, namanya mencuat sebagai salah satu pengendali utama peredaran rokok ilegal yang kini kian marak beredar di warung-warung dan toko kelontong di seluruh wilayah Jambi.

“Kalau negara serius ingin bersih dari mafia rokok ilegal, tangkap Yudi dan gerebek gudangnya. Jangan cuma berani menyita dari warung kecil, tapi takut bertindak jika pelakunya orang kuat,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Yang menambah kerisauan publik, muncul dugaan kuat bahwa jaringan Yudi tidak berdiri sendiri. Nama seorang oknum berinisial RM disebut-sebut terlibat dalam melindungi aktivitas ilegal ini. RM diduga merupakan seorang pegawai negeri sipil (PNS) aktif dengan jabatan strategis di lingkungan Polda Jambi, sekaligus merangkap sebagai dosen di salah satu universitas swasta ternama di Jambi.

Keterlibatan oknum aparat ini diduga menjadi salah satu faktor mengapa aktivitas gudang penyimpanan rokok ilegal milik Yudi masih dapat berjalan bebas tanpa gangguan penegakan hukum, meskipun telah lama menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat setempat.

Rokok-rokok ilegal yang beredar mencakup berbagai merek seperti Slava, Gess, Novem, Savero, dan beberapa merek lain. Para sales yang bertugas mendistribusikan rokok tersebut beroperasi dengan leluasa menggunakan kendaraan roda dua maupun mobil pribadi. Untuk mengelabui aparat, dalam beberapa pengiriman mereka juga membawa produk legal seperti kerupuk atau snack.