PenjuruNegeri.Com – Tradisi budaya Pacu Jalur kini tak lagi hanya memikat masyarakat lokal, dunia pun mulai terpukau. Video-video perlombaan perahu panjang yang melaju kencang di Sungai Kuantan, Riau kini viral di berbagai platform media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube. Ribuan komentar positif membanjiri unggahan-unggahan tersebut, menyebut Pacu Jalur sebagai “pertunjukan perahu paling spektakuler di Asia Tenggara.”
Yang paling menarik perhatian adalah sosok mungil di ujung perahu: seorang anak kecil berpakaian adat lengkap, menari dengan penuh semangat meski perahu berguncang hebat. Mereka dikenal sebagai “penarik semangat jalur”. ikon tradisi yang tak hanya memikat secara visual, tetapi juga membangkitkan semangat tim dan penonton.
Tarian khas anak-anak ini kini bahkan mulai ditiru oleh masyarakat dunia. Sejumlah artis papan atas, influencer global, hingga pesepak bola internasional tampak mencoba gerakan khas mereka dalam unggahan di media sosial. Tarian itu menjadi simbol kekompakan, semangat juang, dan keelokan budaya yang tak lekang oleh zaman.
Fenomena viral ini turut mendorong promosi budaya Indonesia di tingkat dunia. Delegasi dari Kabupaten Kuantan Singingi diundang khusus untuk menampilkan Pacu Jalur di berbagai Festival Budaya Internasional, termasuk di Malaysia dan Korea Selatan.
Tak hanya di Riau, gema Pacu Jalur juga hidup dan berkembang di tanah serumpun Melayu lainnya, seperti di Provinsi Jambi. Kota Jambi, Kabupaten Bungo, Sarolangun, dan sekitarnya masih memelihara semangat tradisi ini, terutama saat peringatan Hari Kemerdekaan RI, HUT daerah, hingga Hari Raya Islam.
Di Jambi, Pacu Jalur bukan sekadar perlombaan, tetapi telah menjadi perekat sosial yang menyatukan komunitas lintas generasi. Harapannya, semangat dan kebanggaan budaya ini terus tumbuh dan dikembangkan, sebagaimana di Riau, menjadikan Pacu Jalur sebagai ajang budaya unggulan regional Sumatera.
Dengan daya tarik budaya yang kuat, warisan ini tak hanya dilestarikan, tapi juga dikemas untuk masa depan mendunia tanpa kehilangan akar tradisinya.

Tinggalkan Balasan