PenjuruNegeri.Com – JAMBI – Kelapa sawit tetap menjadi komoditas unggulan di Provinsi Jambi. Ribuan keluarga petani hidup dari hasil panen tandan buah segar (TBS), sementara sopir angkutan menjadi tulang punggung distribusi ke pabrik. Namun, di balik potensi besar itu, infrastruktur yang buruk menjadi penghambat utama kesejahteraan petani.
Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, tepatnya di kawasan Teluk Serdang, jalan rusak parah setiap musim hujan. Kubangan lumpur membuat truk sawit sering terpuruk, menyebabkan antrean panjang dan keterlambatan pengiriman buah ke pabrik. Kondisi ini jelas merugikan petani karena buah yang terlambat bisa menurunkan kualitas dan harga jual.
Situasi serupa juga terjadi di Tanjung Jabung Barat, di mana banyak jalan penghubung perkebunan dan desa ke pabrik belum diaspal dengan baik. Petani kerap mengeluh biaya angkut yang membengkak karena sopir harus bekerja lebih keras melewati jalan rusak.
Di wilayah Sarolangun dan Merangin, jalur angkutan sawit yang melewati jalan tanah juga sering terputus saat hujan deras. Sopir truk mengaku bisa terjebak berjam-jam, bahkan semalaman. Sementara di Muaro Jambi, akses jalan menuju kebun dan pabrik banyak yang berlubang besar, memperlambat arus distribusi.
“Kalau jalan seperti ini terus, kami rugi dua kali: harga TBS turun, biaya angkut naik. Sawit kami jadi tidak ada nilainya,” keluh seorang petani sawit.
Ironisnya, hingga kini pemerintah daerah dinilai masih belum memberikan solusi nyata. Perbaikan jalan yang dilakukan sering hanya bersifat tambal sulam. Banyak petani menilai pemerintah seolah tutup mata terhadap penderitaan mereka, terutama di daerah daerah yang akses jalan mereka yang mengalami kerusakan parah, padahal sawit jelas-jelas menjadi penopang utama perekonomian Jambi.
Sawit memang memberi harapan besar bagi kesejahteraan masyarakat. Namun tanpa dukungan infrastruktur yang layak, perjuangan petani dan sopir sawit seakan terjebak di jalan berlumpur. Para petani berharap, pemerintah segera hadir dengan langkah nyata agar sawit Jambi benar-benar membawa kesejahteraan yang sepadan dengan kerja keras mereka.
